Tahun 2015 jumlah penduduk dunia diperkirakan mencapai 7,3 milyar orang. Itu berarti planet bumi ini dihuni oleh sekitar 3,65 milyar manusia yang berjenis kelamin perempuan. Sedangkan jumlah penduduk Indonesia tahun 2015 mencapai 254 juta, berarti terdapat 127 juta penduduk Indonesia berjenis kelamin perempuan. Sebab jumlah perempuan selalu seimbang dengan jumlah laki-laki, walaupun di berbagai negara umur perempuan lebih panjang dari laki-laki. Walaupun jumlah perempuan dan laki-laki di planet bumi ini seimbang. Terutama di negara-negara berkembang, kebanyakan perempuan masih mengalami berbagai permasalahan, seperti kekerasan, eksploitasi, dan diskriminasi. Diskriminasi menyebabkan perempuan mengalami berbagai permasalahan dan terbatasnya perempuan berperan di ranah publik. Perempuan mengalami keterbatasan dalam mengakses layanan kesehatan, pendidikan, lembaga keuangan, dan layanan publik lainnya. Diskriminasi terhadap perempuan menyebabkan kemiskinan terhadap perempuan. Diskriminasi berbasis gender menimbulkan bentuk pemiskinan terhadap perempuan lebih sistematis dengan tingkat keparahan yang tinggi. Dengan kata lain kemiskinan perempuan adalah feminisasi kemiskinan. Dibanding laki-laki miskin, perempuan miskin memiliki beban yang lebih berat, karena perempuan miskin selalu mencari tambahan untuk menopang ekonomi keluarga, menanggung semua kerja domestik di dalam rumah, serta mengasuh dan membesarkan anak-anak.

- oleh Yayasan Bursa Pengetahuan Kawasan Timur Indonesia (BaKTI)