Maryam

Kasih sayang adalah kedudukan yang jauh lebih tinggi dibanding cinta. Ia bahkan telah menjadi mahkota dan dipakaikan oleh malaikat kepada Maryam… Lalu, tertutuplah Maryam oleh tirai... Hingga tak seorang pun melihat wajahnya, tak seorang pula mendengar suaranya. Tak pernah ia bertutur kata… Selalu berdiam sebagai titahnya. Rahasia kasih yang hakiki adalah bersandar pada kemampuannya untuk diam. Jiwa seorang kesatria adalah menggenggam cinta untuk tidak melepaskannya. Namun, berlepas darinya tanpa pernah merasa memiliki hak atasnya adalah perbuatan yang membutuhkan jiwa kesatrianya kesatria… Dan Maryam, bahkan sebelum kelahirannya, telah dilepas, dikurbankan kepada Allah... Maryam semakin menutup diri, terlebih setelah kelahiran putranya... Demikianlah dunia baginya. Tak lebih dari setarik napas atau sehelai bulu yang terhempas... Segala yang ia cintai telah diberikan kembali kepada Allah. Telah ia berikan lagi “Kalamullah” miliknya ke langit. Dan setelah itu, semua kata tidaklah lebih dari sebatas kulit, selebar bayangan, dan gunjingan cinta. Karena itulah Maryam diam… Terdiam dalam keteguhan laksana gunung… Bagaikan mata air terjun dari ketinggian… Demikian ia telah meleburkan diri… Melebur ke dalam rahasia cinta dan kasih sayang… Melebur untuk menampik segalanya, mengasingkan diri menjadi hamba ahli tobat…. Semoga salam dan rahmat Allah terlimpah untuk para hamba saleh yang senantiasa menyeru kita untuk bertobat. Semoga salam dan rahmat Allah senantiasa tercurah kepada Maryam, Asiyah, Khadijah, dan Fatimah… ratunya para wanita surga. Semoga salam dan rahmat Allah, berkah dan kemuliaan Zat yang tiada sesembahan selain Dia, untuk baginda dan rasul-Nya, panutan dan kekasih kita umat manusia, sultan para nabi, Muhammad al-Mustafa , beserta segenap sahabat dan ahli baitnya….

- oleh Sibel Eraslan

Tentang SIPUSWITA

aplikasi yang dikembangkan oleh DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN KABUPATEN MOJOKERTO untuk mengetahui literasi seputar wanita dan anak.