Pemberdayaan Perempuan Dalam Pengolahan Batang Pisang Untuk Mendukung Ekonomi Kerakyatan

Masyarakat kastarib sebagian besar merupakan petani/pekebun pisang dan kelapa karena melihat potensi yang baik dalam usaha penanaman pisang dan kelapa di wilayah ini. Kastarib merupakan penghasil pisang yang melimpah. Keberlimpahan pisang di Kastarib membuat Kelurahan ini sebagai penghasil dampo atau sale pisang terbesar di daratan Sulawesi Tenggara. Namun hal ini tidak sejalan dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat Kastarib. Hal ini disebabkan oleh masyarakat yang kurang berani berinovasi dalam pengolahan pisang di daerahnya. Besarnya potensi sumber daya Pisang di Kelurahan Kastarib yang batangnya terbuang menjadi sampah membutuhkan suatu upaya kreatif dan inovatif dalam memanfaatkan limbah batang pisang menjadi sesuatu yang bernilai jual dan bermanfaat bagi masyarakat di Kelurahan Kastarib. Pendekatan Participatory Action Research (PAR) menjadi pilihan dalam melakukan pengabdian masyarakat di Kelurahan Kastarib yang menghasilkan pemahaman masyarakat dalam berinovasi dengan membuat keripik batang pisang. Masyarakat melalui pendampingan tim Pengabdian berhasil membuat produk inovasi baru yaitu pengolahan batang pisang menjadi keripik berbagai macam rasa, batang pisang yang tadinya hanya di berikan ke hewan ternak sebagai makanan, kini berubah/berinovasi menjadi makanan yg lezat dan juga kaya manfaat. Keripik batang pisang tersebut menjadi produk pameran Kelurahan Kastarib dalam kegiatan expo ulang tahun Bombana dan menjadi daya tarik bagi para peserta yang ikut hadir dalam kegiatan expo tersebut. Diharapkan produk ini menjadi produk unggulan Kelurahan Kastarib.

- oleh Irma Irayanti, Aditya Rafly Ramadhan Wasirih, Muh. Alif Syahrial, Siti Nur Rahmawati, Nurul Magpira, Delia Triasma Ningsih

Tentang SIPUSWITA

aplikasi yang dikembangkan oleh DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN KABUPATEN MOJOKERTO untuk mengetahui literasi seputar wanita dan anak.