Masalah organ reproduksi remaja kurang mendapat perhatian karenatergolong muda, masih berstatus pendidikan dan seolah-olah remaja sudah terbebas dari penyakitkemungkinan menangani komplikasi dan penyakit yang berkaitan dengan organ reproduksinya.Remaja yang mencari sedang identitas diri akan sangat mudah menerima informasi terkaithingga permasalahan pada fungsi organ reproduksinya yang cenderung mengarah pada hubungan seksual. Hal ini disebabkan kurangnya peran serta orang tua, karena sibuk mencari nafkah penghidupan sehingga kurang memberikan perhatian, serta kurangnya pengetahuan orang tuaberhubungan dengan pendidikan mereka. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif kuantitatif dengankuesioner dan wawancara online dengan responden. 35 remaja berusia 15-17 tahunyang duduk di bangku SMA menjadi responden dalam penelitian ini. Hasil penelitian dari 35 anak menunjukkan 80% orang tua berperan, 14,2% berperan sangat penting peran, dan 5,7% memainkan peran yang kurang penting. Kesimpulan dari penelitian tersebut adalah orang tua memegang peranan yang sangat penting dalam menyediakan kebutuhan informasi kesehatan reproduksi remaja.
- oleh Moris Delmi Hawa
aplikasi yang dikembangkan oleh DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN KABUPATEN MOJOKERTO untuk mengetahui literasi seputar wanita dan anak.