Latar belakang penelitian ini adalah peningkatan kekerasan aktual dan simbolis pada wanita. Tujuan penelitian ini menggambarkan kekerasan personaldan struktural pada perempuan dalam program televisi anak-anak seperti Ronaldowati, Jagoan SiPitung, Ben7 danBaimAnak Sholeh. Teori strukturasi gender sebagai turunan dari pendekatan media politik ekonomi pada paradigma kritis digunakan untuk menganalisis fenomena ini. Teori tersebut mencoba menjelaskan proses produksidan reproduksi hubungan gender dalam masyarakat melalui optimalisasi aturan dan sumber daya yang diduduki oleh aktor laki-laki dan perempuan dalam interaksi sosial. Aktor dinegosiasikan dalam skema interpretatif, yang melibatkan interaksi aturan dan berbagai fasilitas yang ada . Dalam negosiasi, aktor laki-laki memiliki posisisosial yang lebih unggul dari aktor perempuan. Pengaruh situasi tersebut menciptakan sebuah relasi gender asimetris dalam masyarakat. Aktor laki-laki mengalahkan aktor perempuan dalam setiap lembaga-lembaga sosial. Media adalah salah satu lembaga dimana keunggulan aktor laki-laki dimuliakan.Aktor perempuan tidak bisa memberdayakan posisi mereka untuk mengatasi struktur laki-laki dalam industri media.Analisis wacana kritis telah diterapkan untuk membingkai studi ini. Hasil penelitian menunjukkan adanya kekerasan struktural pada perempuan terkait stereotip gender. Tulisan ini direkomendasikan untuk menghasilkan programyang menggambarkan peran gender secara berimbang.
- oleh Sunarto
aplikasi yang dikembangkan oleh DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN KABUPATEN MOJOKERTO untuk mengetahui literasi seputar wanita dan anak.